Kamis, 19 Maret 2015

The Heroes Of Olympus

Uhuy Halo teman-teman.... Konon menurut Unesco sebaiknya manusia membaca setidaknya 7 buku dalam setahun. Kayaknya sih begitu.
Taun ini gue uda baca 5 buku: The Heroes Of Olympus Series oleh Rick Riordan.  Suka pisan lah sama seri ini. Gue singkat aja ya jadi THOO.

Seri ini adalah lanjutan dari seri Percy Jackson. Yang Percy Jacksonnya udah gue baca abis juga 5 buku, seru sih, tapi ini lebih seru lagi.

Nih gue kasih garis besarnya ya. Pokoknya Percy Jackson itu anak campuran manusia fana dan Dewa Poseidon. Wow. Di dunia ini ternyata banyak  anak kayak gini, campuran manusia biasa dan dewa, anak-anak ini disebut Demigod. Wowow. Biasanya mereka punya kemampuan aneh yang ga di dimiliki manusia laen, tergantung orang tua dewanya siapa.

Misalnya:
Anak-anak Poseidon dewa laut, dia bisa kendaliin aer dan napas lumayan lama di dalem aer.
Anak-anak Hephaestus dewa api dan blacksmith gitu lah, jago bikin senjata dan mesin-mesinan.
Anak-anak Aphrodite dewi cinta dan kecantikan, penampilannya entah mengapa menarik hati orang walau pake kaos doang, dan beberapa punya kemampuan charmspeak.
Anak-anak Ares, cenderung pengen berantem melulu soalnya bokapnya dewa perang.
Anak-anak Hermes si dewa pencuri, biasanya jago banget mencuri, menyabotase, melakukan hal-hal tercela tapi lucu.

Dan masih banyak lagi. Di sinilah uniknya seri PJ dan THOO karangan Rick Riordan, tiap anak dewa bisa punya kemampuan yang beda-beda. Ini tuh semacem naruto atau sailor moon lah, tiap tokoh beda-beda powernya.

Nah kalo di seri PJ, tokoh utamanya kan si Percy Jackson anak dewa Yunani Poseidon. Percy Jackson dan teman-teman demigodnya tinggal di Perkemahan Blasteran. Mereka pada akhirnya menyelamatkan dunia dari Kronos si jahat. Lalu dunia pun aman kembali dan Percy Jackson mendapatkan banyak kehormatan.

Selanjutnya, di seri THOO, ternyata perkemahaan demigod bukan cuma Perkemahan Blasteran, tapi ada juga Perkemahan Jupiter, yang dihuni demigod-demigod Romawi, bukan Yunani. Dewa-dewi yang sama memang disembah  oleh orang Yunani dan Romawi jaman dulunya, tapi dengan nama yang berbeda. Cuma.. hubungan demigod Romawi dan Yunani sendiri kurang baik pada sejarahnya. Jadi dewa-dewi memutuskan demigod Romawi dan Yunani lebih baik dipisah, ga pernah saling ketemu satu sama laen, ga pernah tau keberadaan satu sama laen, daripada berantem. Dan ternyata, waktu Kronos dikalahkan, demigod Romawi juga berandil besar, tapi ga diceritain di PJ.
Oh iya, dewa-dewi yang sama disembah sama orang Yunani dan Romawi, tapi namanya berbeda.

Berikut nama Yunani dan Romawi dewa-dewi tersebut:
Zeus / Jupiter : Dewa Langit & Raja para dewa. Punya kekuatan petir.
Hera / Juno : Ratu dewa-dewi. Dewi rumah tangga yang gak doyan selingkuh.
Aphrodite / Venus : Dewi cinta dan kecantikan. Dia cantik dan seksi banget konon.
Hephaestus / Vulcan : Dewa perkakas, mesin, api gituan.
Ares / Mars : Dewa perang.
Artemis / Diana : Dewi perburuan dan bulan.
Apollo / Apollo : Dewa musik, matahari, puisi, kembaran Artemis/Diana.
Dionysus / Bacchus : Dewa anggur. (kenapa ga ada dewa apel atau dewa kismis ya sekalian?)
Hades / Pluto : Dewa dunia bawah.
Poseidon / Neptunus : Dewa laut.
Hermes / Merkuri : Dewa ngirim pesan, pencurian, kecepatan.
Demeter / Ceres : Dewi pertanian, kesuburan.
Dan laen-laen.. Masih banyak.. Gue ga apal semua. Lu cari aja di wikipedia lah. Wakaka.

Nah terus.. Di seri THOO, ternyata musuh besarnya adalah Dewi Gaea yaitu dewi bumi, nyokapnya si Kronos, yang selama ini tidur. Tapi kalo dia bangun, mungkin bumi bakal kacau, soalnya si Gaia ini pengen ngancurin peradaban di atas bumi, biar tar anak-anaknya, para raksaksa, yang berkuasa di atas bumi.

Nah terus, menurut ramalan, buat bisa ngalahin raksaksa-raksaksa tersebut, demigod dan Dewa-dewi harus kerjasama, ga bisa ngalahin sendirian.
Terus si Hera ratu para dewa-dewi, dia berencana nyatuin demigod Yunani dan Romawi yang selama ini belum pernah ketemu acan, buat menjalankan misi mengalahkan Gaia.
Akhirnya, buat menjalankan misi, terpilih 4 demigod Yunani: Percy Jackson si putera Poseidon, Annabeth Chase puteri Athena, Leo Valdez putera Hephaestus, dan Piper puteri Aphrodite, serta 3 demigod Romawi: Jason Grace putera Jupiter, Frank Zhang putera Mars, Hazel puteri Pluto, buat menjalankan misi tersebut. Terus ada Nico DiAngelo ikut bantuin, anak Hades/Pluto, dia ini satu-satunya demigod yang tau keberadaan kedua perkemahan sejak awal.

Ini seru banget!! Karena tiap anggota misi tersebut punya kemampuan spesial, buat ngelakuin tiap langkap misi, mereka harus bagi tugas dan strategi disesuaikan sama kemampuan mereka.

Percy bisa kendaliin aer dan lumayan jago gelut.
Annabeth katanya sih pinter banget hitung-hitungan dan atur strategi.
Leo pinter bikin mesin dan senjata.
Piper jago negosiasi, dia punya charmspeak yang bikin lawan bicara cenderung nurut-nurut terus.
Jason jago gelut dan bisa kendaliin petir.
Frank ini berjiwa perwira Romawi sejati, bisa berubah bentuk juga jadi apapun, gajah, naga, ikan koi raksaksa.
Hazel bisa sihir, bikin ilusi, bisa baca keadaan bawah tanah, bisa deteksi dan narik logam juga.
Nah kalau si Nico, dia ini agak kasian soalnya hidupnya kayaknya paling menderita dibanding anggota misi yang laen, dia pernah masuk Tartarus (semacem neraka),  dia sebatang kara, ga punya pacar, pucet, ga pandai gaul, dan dia homo. Ya, dia homo. Dan kecengan dia udah punya pacar, pacarnya cewek. Untung di akhir kisah, dia...... sudahlah. Baca sendiri aja.

Terus yang lumayan kasian lagi adalah Leo, dia ini satu-satunya jomblo di misi (selain Nico).
Percy pacaran sama Annabeth, Jason sama Piper, Frank sama Hazel.
Leo diem-diem naksir Hazel, tapi  dia tahan-tahan soalnya Hazel udah punya pacar. Wkwkwk. Kisah percintaan yang lumayan ribet, jadi bumbu pemanis kisah petualangan ini. Leo ini kesepian soalnya seumur hidup dia dikucilkan orang-orang, dia berusaha menutup-nutupi rasa kesepian tersebut  dengan banyak berkelakar (yang kadang malah bikin orang jengkel)
Akhirnya Leo jadian sama seorang cewek yang luar biasa, yang cantik natural banget, abadi, dan ga takut kotor-kotoran. Doh so sweet pisan lah. Aslinya gue ga terlalu antusias sama kisah cinta, tapi kisah cinta di seri ini boleh lah.

Bagusnya buku ini, si Rick Riordan jago banget bikin gue penasaran sama kisahnya. Banyak banget tandatanya dari awal cerita. Bikin gue pengen terus baca ampe akhir.
Yang kurang bagus adalah, akhir seri ini kurang mendeskripsikan gimana kehidupan si para tokoh utamanya seudah ngejalanin misi. Padahal gue tunggu-tunggu kejutan di akhir. Yah sudahlah.
Terus... entah kenapa gue lebih benci sama Octavian (salah seorang demigod Romawi yang licik dan munafik) daripada sama si musuh utama, Gaea. Ga sedikit orang yang berpendapat sama sama gue.

Sebelumnya gue pernah bahas buku si Rick Riordan yaitu Kane Chronicles, tapi sejujurnya Heroes of Olympus ini jauh jauh jauh lebih rame buat gue. Mungkin penyebabnya, dua tokoh utama Kane Chronicles itu masih terlalu kecil, gue jadi agak... Gimana yah... Meng-underestimate kemampuan mereka secara ga sadar.
Kedua, secara pribadi gue sih lebih tertarik mitologi Yunani (dan Romawi) dibanding mitologi Mesir.
Ketiga, skill tokoh-tokoh di THOO lebih keren daripada Kane Chronicles, dan itu udah natural. Kalo di Kane Chronicles kan, si tokoh utamanya kayak kerasukan roh dewa gitu. Ng... itu kurang keren.
Dear Rick Riordan: Itu. Kurang. Keren.
It's Not Cool.
But THOO, that's cool! Itu baru keren.

Bojeng.

Sekian deh.. Entar kalo ada buku rame lagi gue share. Yea who cares.