Senin, 13 April 2020

Narnia

Kali ini gue mau merangkum serian buku yang gue baca yaitu... Narnia.
Kebanyakan orang udah nonton filmnya tapi tidak baca bukunya. Filmnya ada 3, tapi bukunya ada 7. Dan menurut gue seru buangets buku-bukunya, kecuali .. yah ada1 yang gue ga suka.
Mengingat penulisnya pernah jadi agnostic secara sadar, buku  Narnia punya sentuhan relijius kalau ditelaah lebih jauh. Edan gue ngomongnya kayak sok-sokan bijak gini yah. Berikut rangkuman ceritanya.

1. The Magician's Nephew
         Ini ceritain tentang Digory dan Polly, dua anak bocah bau kencur tetanggaan. Digory ini di film Narnia yang lemari-lemari itu muncul, tapi udah tua udah jadi profesor. Nah di buku pertama ini Digory dan Polly ga sengaja terlempar ke dunia yang isinya cuma hutan sama genangan air doang.
Jadi si dunia hutan itu semacam lobi menuju dunia-dunia yang ada di asekitarnya, salah satunya adalah dunia kita, lalu genangan-genangan air itu adalah pintu masuknya.
         Digory dan Polly coba nyemplung ke genangan air, ternyata mereka masuk ke Charn, sebuah dunia yang udah mati, gara-gara ratunya doyan perang. Ternyata ratunya yang bego itu adalah Jadis atau White Witch yang juga muncul di film. Digory gak sengaja ngebangunin si Jadis dan ga sengaja lagi bawa dia ke Narnia yang masih gelap gulita. Lalu Aslan yang nampaknya berkuasa atas semua dunia muncul, mulai mengisi Narnia jadi ada tanaman laut hewan gunung langit dll kayak di kitab suci samawi gitu lah. Jadis bertekat menguasai Narnia tapi malah kena kutuk gitu, makanya mukanya jadi pucet kaya perut ikan salmon.
         Digory memetik salah satu buah di Narnia terus dia dan Polly balik ke dunia biasa. Apelnya dikasih ke nyokapnya yang lagi sakit terus sembuh karena buah itu buah ajaib, bijinya ditanem dan tumbuh jadi pohon apel berkualitas tinggi. Suatu waktu gara-gara badai pohonnya tumbang.
Kan sayang kalau pohonnya dibuang, jadi Digory nyuruh orang buat potong kayunya dijadiin:
Lemari.

2. The Lion, the Witch and the Wardrobe
         Ini ceritanya ada 4 anak bau kencur adik berkakak keturunan Adam dan Hawa, namanya Peter, Susan, Edmund, Lucy. Mereka masuk ke Narnia lewat lemari yang dibikin si Digory dari pohon yang buahnya dia dapet di Narnia. Digory udah tua di sini. Nah terus di dalem lemari magic itu mereka melawan Jadis yang udah menjelma jadi White Witch. Di buku sih ceritanya Jadis itu cantikkkkk buanget, tinggi semampay dengan wajah sangat berwibawa dan suara yang sangat merdu, selain itu dia juga kuat dan jago bersilat. 
         Intinya dia udah menguasai Narnia di sini karena dia semakin kuat aja dan udah punya pasukan yang isinya makhluk-makhluk kepaitan akan kejamnya hidup. Terus karena menurut legenda Narnia itu cuma akan berjaya dan bahagia kalau dipimpin manusia (keturunan Adam dan Hawa) dan rakyat Narnia pengennya si Peter Susan Edmund Lucy yang mimpin, jadilah White Witch si keturunan sundel bolong bukan Adam dan Hawa, ngerasa harus membunuh 4 anak bau kencur ini biar posisi White Witch ga tergantikan. Terjadilah perang antara dua kubu dan ternyata kubu Peter Susan Edmund Lucy yang menang. White Witch pun die. Setelah itu Peter Susan Edmund Lucy pun naik jadi raja dan ratu Narnia. Namun karena satu dan lain hal, setelah beberapa belas tahun menjabat, mereka balik ke dunia kita lagi, kembali menjadi anak-anak kecil bau kencur di rumah Profesor Digory. Ternyata 100 tahun di Narnia mungkin sama dengan cuma 1-2 jam di dunia kita.

3. The Horse and His Boy
          Mulai terjadi ambiguitas akan makna dari kata 'Narnia', Guys. Kalau tadi kan kita bahas Narnia seperti sebuah dunia. Kali ini seperti sebuah negara.
Jadi dunia tersebut terbagi atas beberapa bagian: Paling utara ada Harfang, tempat reruntuhan kota raksasa. di bawahnya ada Narnia yang bentuknya kerajaan, di bawahnya lagi ada Archenland yang juga kerajaan beradab dipimpin oleh manusia juga, di bawahnya lagi ada padang pasir yang sangatttt luas dan membuah gerah, di bawahnya lagi ada Tashbaan, sebuah kerajaan yang dihuni oleh Calormen, semacam bangsa gitu lah.
         Nah di Tashabaan ini karena penghuninya manusia-manusia tukang ngeyel, aura kebaikan tidak begitu kerasa, beda sama di Narnia dan Archenland yang hewan-hewannya doyan ngobrol, hewan di Tashbaan ini selalu diperbudak dan dianggap bego, lama-lama jadi bego beneran dan ga bisa ngomong lagi.
         Di Tashbaan, ada seorang anak cowok bernama Shasta yang diperbudak juga, terus dia menemukan bahwa kuda bego yang selama ini dia rawat ternyata bisa ngomong karena dia kuda curian dari utara. Akhirnya mereka memutuskan buat ke utara karena menurut mereka utara (Archenland/Narnia) manusia-manusianya lebih baik dan ga suka memperbudak. Di tengah jalan mereka ketemu seorang putri pejabat Tashbaan namanya Aravis yang konon kabur dari rumah karena dijodoin sama kakek-kakek kaya raya. Mereka pun ke Archenland dan ternyataaa Shasta adalah pangeran Archenland yang diculik Calormen waktu masih bayi. Pokoknya nanti ada perang-perang gitu antara Calormen dan Archenland, terus Archenland menang dan Shasta naik jadi raja. Rasa cinta mulai timbul antara Shasta dan Aravis, Aravis pun menikah dengan Shasta. 
         Pada masa ini, Peter, Susan, Edmund, Lucy lagi menjabat jadi raja ratu Narnia. Mereka bersahabat baik sama raja ratu Archenland.

4.  Prince Caspian
         Ceritanya PSEL (Peter Susan Edmund Lucy, gue singkat aja cape ngetiknya) udah balik dari Narnia ke dunia kita. Terus mereka sekolah kaya biasa, dan setelah beberapa lama mereka ga sengaja ketarik ke Narnia lagi. Ternyata Narnia udah berjalan beberapa ribu tahun lamanya, udah banyak manusia tinggal dan membangun kota-kota gitu. Dasar manusia memang makhluk egois, gara-gara mereka mengeksploitasi hutan dan makhluk-makhluk di dalamnya, akibatnya hewan-hewan dan peri-peri kabur dan terkucil, mereka hilang dari Narnia dan hidup sembunyi-sembunyi di hutan.
         Caspian adalah pangeran yang tumbuh tanpa pernah ketemu hewan ngobrol dan peri ngobrol, padahal dia penasaran banget pingin liat begituan. Tapi sama pamannya si manusia skeptis selalu dilarang buat bahas-bahas begituan. Ternyata pamannya ini pingin merebut hak waris Caspian. Dia mau bunuh Caspian, tapi Caspian keburu kabur gitu lah. Ini agak beda di film sama buku, kalau di buku dia ga ketemu-ketemu sama  PSEL sampe setidaknya setengah buku. Kalau di film kan dia ketemu PSEL terus berantem gitu sama si Peter. Di buku mah rasanya mereka adem ayem aja deh ga suka ribut-ribut. 
         Ujung-ujungnya Caspian berhasil merebut hak waris dia lagi dan naik jadi raja Narnia. Dia membolehkan hewan ngobrol dan peri-peri hidup dalam damai di Narnia. PSEL pun kembali ke dunia kita

5. The Voyage of the Dawn Treader
         Sori banget Guys tapi menurut gue buku ini yang paling ga seru dbanding buku-buku Narnia lainnya. Pokoknya ceritanya cuma Edmund Lucy yang balik ke Narnia, kali ini ditemani sepupu mereka yang sangat menyebalkan dan goreng patut bernama Eustace. Waktu mereka masuk ke Narnia, Caspian udah menjabat beberapa tahun sebagai raja, tapi belum punya-punya pacar aja ini orang dasar fakir asmara. Nah terus dia lagi mencari menteri-menteri dia yang hilang waktu berlayar ke laut. ELE (Edmund Lucy Eustace) menemani dia mencari menteri-menteri mereka di lautan, mereka mampir ke pulau-pulau misterius dengan serangkaian peristiwa magic berbahaya menghadang mereka. Akhirnya mereka menemukan rahasia.. gue lupa rahasia apaan, pokoknya Caspian dapet jodoh di antara pulau-pulau tersebut. Dia ketemu seorang Bintang. Ya, bintang, tapi bentuknya semacam wanita pirang cantik anggun gitulah. Akhirnya Caspian dan Bintang itu menikah dan hidup bahagia. ELE pun kembali ke dunia kita.

6. The Silver Chair
         Kali ini menceritakan Eustace yang sudah tidak menyebalkan namun masih tetap goreng patut bersama teman barunya Jill yang ga sengaja balik ke Narnia.  Eustace sama Jill ini bener-bener deh berantem melulu kerjanya sampe pusing pala Noi baca bukunya. Waktu mereka balik Narnia, Caspian udah jadi om-om. Nah dia galau abis soalnya anak istrinya hilang entah kemana waktu lagi jalan-jalan ke gunung. Caspian selain sayang anak istrinya, dia juga butuh pewaris untuk kerajaannya.
         Nah Eustace dan Jill pokoknya nyariin si anaknya itu, namanya Rilian btw, terus akhirnya ketemu, ternyata dia dalam pengaruh sihir Green Lady, seorang penyihir kayak White Witch, tapi kali ini warnanya ijo. Sama seperti White Witch, di buku ceritanya dia super syantik dan suaranya merdu, tapi bedanya si hijau ini kesannya lebih ke ramah dan lovely, sedangkan White Witch lebih ke berwibawa dan tegas. Intinya dua-duanya sama-sama jelmaan sundel bolong, sama-sama jahat. 
Akhirnya Rilian berhasil diselamatkan dan jadi raja. Mamahnya si Rilian ternyata dipacok ular waktu dulu ke gunung sama Rilian, dan tentu saja ular melingkar ini adalah si Green Lady.

7. The Last Battle
         Kali ini tokoh utamanya adalah cucu buyutnya Caspian. Hehehehe. Lalu tentang kemunculan Aslan palsu, yang sebenernya adalah keledai yang diselimuti kulit singa. Keledai ini sebenernya gak berniat jahat, dia dipaksa oleh temannya si Kera. Kera ini jahat banget guys, manipulatif dan tukang play victim. Pokoknya dia nyuruh-nyuruh kedelai buat pura-pura jadi Aslan biar hewan-hewan Narnia nurut sama dia. Kera ini terus maksa hewan-hewan bayar pajak ke dia karena dia telah menjaga keamanan Narnia. Tentu saja semua dia lakukan atas nama Aslan, padahal Aslan bohongan.
         Ini mirip dengan pemimpin agama palsu gak sih guys. Muncul pemimpin-pemimpin yang 'memaksa' jemaatnya untuk nyumbang ke dia, ngomongnya sih untuk kebesaran Tuhan (paralel dengan Aslan) lah, padahal 'Aslan'nya mah gak nyuruh kaya gitu. Toh sumbangannya masuk perut si pemimpin palsu ini. Terus hewan-hewan (jemaat2) nurut aja karena mereka mikirnya ini buat Aslan.
         Hm.. entah kalian akan menafsirkan apa cerita Narnia yang terakhir ini, tapi otak gue otomatis menafsirkan demikian. Hehe.
         Intinya ujung-ujungnya dunia Narnia ini jadi penuh kepalsuan, muncul pemimpin-pemimpin tukang ngibul yang merasa didukung Aslan (palsu). Akhirnya kiamat terjadi, orang-orang baik masuk ke surga gitulah, sisanya dan para nabi palsu dibawa setan.  


Nah gitu Guys inti cerita-cerita dari buku Narnia yang gue ceritakan dengan niat gara-gara lagi self quarantine. 
Kalau ada yang kurang tepat mohon maaf soalnya bacanya udah 10 tahun yang lalu wakakakaka. 

Happy Monday.
 

Self Quarantine

Entah mimpi apa gue semalam, gara-gara wabah Corona, gue jadi mau gak mau harus diem di rumah.
Kebetulan banget, betapa gue bersyukur diberkati dengan sebuah talenta bernama: ga bosen-bosen walau berminggu-minggu diam di rumah.

Waktu gue bilang diam di rumah, gue bener-bener ga keluar rumah sama sekali.
Ke Indomaret pun nggak. Ke warung pun nggak.  Hingga detik ini, gua udah 3 minggu ga keluar rumah dan rasanya masing tiong-tiong.
Banyak kegiatan mengasyikan di rumah yang ternyata bisa gue lakukan. Ada beberapa yang gue bahkan belum pernah lakuin sebelumnya, dan ternyata gue lumayan enjoy melakukannya.
Berikut hal-hal yang gue lakukan di rumah:

Menggambar.
Ga usah gue jelasin lah ya. Pokoknya Noi senang menggambar. Titik.

Berinteraksi dengan ikan mas koki. 
Kebetulan bokap gue suka miara ikan. Selama ini gue ga pernah menaruh perhatian khusus pada ikan-ikan lucu itu. Baru belakangan inilah gue menemukan asyiknya ngeliatin ikan sambil sekali-kali gue pencet-pencet badannya. Bercanda. Cuma gue kasih makan kok.

Olahraga.
Ini adalah hal yang Noi suka banget lakukan waktu masih umur 3-4 tahun dulu, gara-gara sering nonton film-film berantem, jadi gue pengen kuat gitu lah. Sekarang setelah kerja gue malah jarang olahraga dan cape juga ngelakuinnya. Kebetulan banget self-quarantine ini bikin gue jadi kebanyakan waktu luang, akhirnya gue olahraga di rumah sambil dibimbing oleh bokap gue si lelaki atletis. Mana tau setelah ini gue jadi berotot dikit ahahaha.

Main game.
Daripada gak ngapa-ngapain mending main game deh sungguh.

Meracik makanan/minuman.
Di sini kaya keren banget yah gue sebut meracik. Padahal gue cuma bikin honey tea sama minuman perasan jeruk lemon pake madu. Biasanya gue ga pernah melakukan hal kayak begini, tapi karena ga ada kerjaan jadi gue melakukannya. Ternyata nikmat sekali bangun pagi berjemur di bawah cahaya mentari sambil minum honey tea hangat.

Masak.
Nyokap gue yang masak, gue tinggal makan.

Baca buku.
Gue sungguh beryukur punya hobi baca buku. Bener-bener bisa mengisi waktu, membiarkan pintu imajinasi gue terbuka, dan bikin gue bobok nyenyak. Walau umur gue udah seperempat abad, tapi gue masih doyan mimpi imajinatif semacam naga terbang, ikan lohan bersayap, dinosaurus berkacamata, dll.
  
Belanja 0nline.
Self quarantine bener-bener bikin gue jadi belanjan hal-hal ga jelas. Gue beli piyama gambar lebah. Gue beli madu lengkap dengan sarangnya. Gue beli sticker jerawat. Entah kenapa gue membeli benda-benda itu. Biasanya gue kepikiran aja enggak soal barang begituan. Bobok aja gue jarang pake piyama. Huahahahah.

Kawinin anjing.
Bercanda.


BTW gue sangat ga menyesal karena gue suka menginvestasikan sebagian dari penghasilan bulanan gue. Selama ini gue cuma invest reksadana sama emas sih, tiap dapet gaji gue pasti sisihkan buat invest. Dan ketika sedang wabah begini ternyata duit investasinya berguna, jadi gue gak sampe ga punya penghasilan sama sekali. (Padahal duit yang gue invest juga dibilang banyak banget kan enggak juga)


Baiklah abis ini gue mau ngeblog lagi berhubung gue lagi ada ide.
See ya.