Senin, 25 Mei 2020

Baca Buku

Padahal pemasukan Noi sedang tidak sebesar biasanya gara-gara pandemi ini. Tapi untungnya gue telah menabung dengan baik sepanjang hidup gue jadi pada saat begini Noi masih bisa menyisihkan duit simpenannnya untuk berfoya-foya.

Jadi... Yes, Noi baru beli Kindle.
Kindle itu apa sih?
Kindle adalah gadget yang sangat efisien dan praktis buat anda para pecinta buku.
Buat kalian yang doyan baca ebook, pasti pernah ngerasain mata perih gara-gara kelamaan baca buku di layar handphone atau komputer.
Tapi Kindle ini beda dari gadget-gadget lainnya, Guys.
Gue gak ngerti teknologinya apa, tapi screen Kindle bener-bener didesain cocok buat dipandangi mata berjam-jam tanpa bikin perih. Cahayanya gak menyilaukan, terus di layarnya kayak ada tekstur kertasnya.
Udah gitu batrenya awet, seminggu sekali dicharge cukup sih kalau lo sering banget baca.
Gue sendiri kalau lagi nganggur bisa baca buku 5-6 jam sehari.

Awalnya gue ga pernah kepikiran buat beli gadget karena handphone gue udah 2 Guys, satu buat kerja dan satu buat main. Tapi gue ngiler liat dede gue bisa baca buku di Kindle sambil guling-guling di kegelapan (Kindle bisa dark mode BTW)  Kalau buku biasa kan gak bisa dibaca di kegelapan.
Kindle bener-bener bikin kebiasaan jelek gue rebahan sambil scrolling socmed bisa tergantikan.
Sekarang gue jadinya rebahan sambil baca buku. (I don't know if it's better, tapi stigma orang-orang selalu nganggap baca buku itu lebih baik daripada main socmed)

Gue sendiri kadang mikir gue baca buku terus gini sebenernya bagus atau jelek sih. Apa bedanya baca buku dibanding main game? Sama-sama ada plus minusnya toh.

Pokoknya gue gak nyesel sih beli Kindle, harganya 2 juta pas untuk Gen 10, terus gue beli di tokped pake voucher segala macem biar gratis ongkir sama dapet cashback. Jadi okelah ya.
Soal ebooknya dapet darimana? Bisa beli di Amazon guys. Gampang lah itu mah, banyak kok. Kadang ada paket hemat misal 100.000 rupiah dapet 4 buku.

Nah udah gitu, Kindle juga nyambung sama akun Amazon dan Goodreads loh.
Goodreads adalah.. semacam socmed buat pencinta buku. Jadi elo update-update buku yang lo baca, pasang target baca, review dan rate buku di socmed ini. Tentu saja seperti banyak socmed lainnya, Goodreads cukup efektif buat dipake pamer buku apa aja yang telah anda baca. Gue sendiri selalu udpate buku yang gue baca, biar bisa dipamerin hehehehe.

Ini akun Goodreads gue, silakan di add bila berkenan :D
https://www.goodreads.com/user/show/34165892-cindy-noi

Awalnya gue agak bangga dengan jumlah buku yang udah gue baca, sekarang sih baru mencapai angka 100 buku (non komik dan buku pelajaran tentu saja, kalau itu diitung mungkin nyampe 700 buku)
Ternyata kalau penulis-penulis, editor, dan lain-lain bisa udah baca 1000-2000 buku loh.
Mungkin mereka bener-bener kecanduan buku atau gimana entahlah.

BTW, gue pernah baca info di Google, orang Indonesia tuh dikit banget yang kuat baca buku. Baca buku seperti sebuah kemewahan. Ternyata di negara-negara maju, preman dan anak pemalas bisa loh baca banyak buku dalam hidupnya. Baca buku itu kayak hal yang sangat wajar dilakukan gitulah, semacam sikat gigi atau cuci kaki.
Sayang sekali guys, karena menurut gue buku itu ngebuka banget pikiran, ngebantu imajinasi, terus bisa banget jadi sumber belajar (bahkan novel sekalipun!) Kalau biografi dan buku teknis sih jangan ditanya, wajar banyak ilmunya.
Misalnya novel favorit Noi, Harry Potter, dengan baca itu kita bisa memposisikan diri kita sebagai minoritas, atau mayoritas yang pro ke minoritas.
Terus baca Narnia, bikin gue jadi punya pandangan lain tentang agama.
Terus.. gue baru banget baca Valerie And Her Week of Wonders. Ini adalah buku ber-genre gothic surrealist yang berasal dari Czech, sebuah negara entah dimana...
Buku ini one of a kind banget. Gue suka banget baca ini, ratingnya cukup bagus di Goodreads tapi entah mengapa buku ini ga terlalu terkenal. Mungkin bukan konsumsi khalayak ramai kali yah. Tapi ini jelas adalah buku yang sangat cocok buat Noi. Ceritanya tentang cewek remaja yang mengalami kejadian mistis bersamaan dengan waktu dia mengalami menstruasinya yang pertama.
Endingnya tentu saja aneh karena ini kan surealis. Mungkin cuma cocok untuk anak-anak sinting dengan imajinasi aneh kayak gue.

Nah demikian dulu Noi curhat di blog ini hehehe. Semoga foya-foyanya Noi berfaedah ya.
Minal Aidin.

Senin, 13 April 2020

Narnia

Kali ini gue mau merangkum serian buku yang gue baca yaitu... Narnia.
Kebanyakan orang udah nonton filmnya tapi tidak baca bukunya. Filmnya ada 3, tapi bukunya ada 7. Dan menurut gue seru buangets buku-bukunya, kecuali .. yah ada1 yang gue ga suka.
Mengingat penulisnya pernah jadi agnostic secara sadar, buku  Narnia punya sentuhan relijius kalau ditelaah lebih jauh. Edan gue ngomongnya kayak sok-sokan bijak gini yah. Berikut rangkuman ceritanya.

1. The Magician's Nephew
         Ini ceritain tentang Digory dan Polly, dua anak bocah bau kencur tetanggaan. Digory ini di film Narnia yang lemari-lemari itu muncul, tapi udah tua udah jadi profesor. Nah di buku pertama ini Digory dan Polly ga sengaja terlempar ke dunia yang isinya cuma hutan sama genangan air doang.
Jadi si dunia hutan itu semacam lobi menuju dunia-dunia yang ada di asekitarnya, salah satunya adalah dunia kita, lalu genangan-genangan air itu adalah pintu masuknya.
         Digory dan Polly coba nyemplung ke genangan air, ternyata mereka masuk ke Charn, sebuah dunia yang udah mati, gara-gara ratunya doyan perang. Ternyata ratunya yang bego itu adalah Jadis atau White Witch yang juga muncul di film. Digory gak sengaja ngebangunin si Jadis dan ga sengaja lagi bawa dia ke Narnia yang masih gelap gulita. Lalu Aslan yang nampaknya berkuasa atas semua dunia muncul, mulai mengisi Narnia jadi ada tanaman laut hewan gunung langit dll kayak di kitab suci samawi gitu lah. Jadis bertekat menguasai Narnia tapi malah kena kutuk gitu, makanya mukanya jadi pucet kaya perut ikan salmon.
         Digory memetik salah satu buah di Narnia terus dia dan Polly balik ke dunia biasa. Apelnya dikasih ke nyokapnya yang lagi sakit terus sembuh karena buah itu buah ajaib, bijinya ditanem dan tumbuh jadi pohon apel berkualitas tinggi. Suatu waktu gara-gara badai pohonnya tumbang.
Kan sayang kalau pohonnya dibuang, jadi Digory nyuruh orang buat potong kayunya dijadiin:
Lemari.

2. The Lion, the Witch and the Wardrobe
         Ini ceritanya ada 4 anak bau kencur adik berkakak keturunan Adam dan Hawa, namanya Peter, Susan, Edmund, Lucy. Mereka masuk ke Narnia lewat lemari yang dibikin si Digory dari pohon yang buahnya dia dapet di Narnia. Digory udah tua di sini. Nah terus di dalem lemari magic itu mereka melawan Jadis yang udah menjelma jadi White Witch. Di buku sih ceritanya Jadis itu cantikkkkk buanget, tinggi semampay dengan wajah sangat berwibawa dan suara yang sangat merdu, selain itu dia juga kuat dan jago bersilat. 
         Intinya dia udah menguasai Narnia di sini karena dia semakin kuat aja dan udah punya pasukan yang isinya makhluk-makhluk kepaitan akan kejamnya hidup. Terus karena menurut legenda Narnia itu cuma akan berjaya dan bahagia kalau dipimpin manusia (keturunan Adam dan Hawa) dan rakyat Narnia pengennya si Peter Susan Edmund Lucy yang mimpin, jadilah White Witch si keturunan sundel bolong bukan Adam dan Hawa, ngerasa harus membunuh 4 anak bau kencur ini biar posisi White Witch ga tergantikan. Terjadilah perang antara dua kubu dan ternyata kubu Peter Susan Edmund Lucy yang menang. White Witch pun die. Setelah itu Peter Susan Edmund Lucy pun naik jadi raja dan ratu Narnia. Namun karena satu dan lain hal, setelah beberapa belas tahun menjabat, mereka balik ke dunia kita lagi, kembali menjadi anak-anak kecil bau kencur di rumah Profesor Digory. Ternyata 100 tahun di Narnia mungkin sama dengan cuma 1-2 jam di dunia kita.

3. The Horse and His Boy
          Mulai terjadi ambiguitas akan makna dari kata 'Narnia', Guys. Kalau tadi kan kita bahas Narnia seperti sebuah dunia. Kali ini seperti sebuah negara.
Jadi dunia tersebut terbagi atas beberapa bagian: Paling utara ada Harfang, tempat reruntuhan kota raksasa. di bawahnya ada Narnia yang bentuknya kerajaan, di bawahnya lagi ada Archenland yang juga kerajaan beradab dipimpin oleh manusia juga, di bawahnya lagi ada padang pasir yang sangatttt luas dan membuah gerah, di bawahnya lagi ada Tashbaan, sebuah kerajaan yang dihuni oleh Calormen, semacam bangsa gitu lah.
         Nah di Tashabaan ini karena penghuninya manusia-manusia tukang ngeyel, aura kebaikan tidak begitu kerasa, beda sama di Narnia dan Archenland yang hewan-hewannya doyan ngobrol, hewan di Tashbaan ini selalu diperbudak dan dianggap bego, lama-lama jadi bego beneran dan ga bisa ngomong lagi.
         Di Tashbaan, ada seorang anak cowok bernama Shasta yang diperbudak juga, terus dia menemukan bahwa kuda bego yang selama ini dia rawat ternyata bisa ngomong karena dia kuda curian dari utara. Akhirnya mereka memutuskan buat ke utara karena menurut mereka utara (Archenland/Narnia) manusia-manusianya lebih baik dan ga suka memperbudak. Di tengah jalan mereka ketemu seorang putri pejabat Tashbaan namanya Aravis yang konon kabur dari rumah karena dijodoin sama kakek-kakek kaya raya. Mereka pun ke Archenland dan ternyataaa Shasta adalah pangeran Archenland yang diculik Calormen waktu masih bayi. Pokoknya nanti ada perang-perang gitu antara Calormen dan Archenland, terus Archenland menang dan Shasta naik jadi raja. Rasa cinta mulai timbul antara Shasta dan Aravis, Aravis pun menikah dengan Shasta. 
         Pada masa ini, Peter, Susan, Edmund, Lucy lagi menjabat jadi raja ratu Narnia. Mereka bersahabat baik sama raja ratu Archenland.

4.  Prince Caspian
         Ceritanya PSEL (Peter Susan Edmund Lucy, gue singkat aja cape ngetiknya) udah balik dari Narnia ke dunia kita. Terus mereka sekolah kaya biasa, dan setelah beberapa lama mereka ga sengaja ketarik ke Narnia lagi. Ternyata Narnia udah berjalan beberapa ribu tahun lamanya, udah banyak manusia tinggal dan membangun kota-kota gitu. Dasar manusia memang makhluk egois, gara-gara mereka mengeksploitasi hutan dan makhluk-makhluk di dalamnya, akibatnya hewan-hewan dan peri-peri kabur dan terkucil, mereka hilang dari Narnia dan hidup sembunyi-sembunyi di hutan.
         Caspian adalah pangeran yang tumbuh tanpa pernah ketemu hewan ngobrol dan peri ngobrol, padahal dia penasaran banget pingin liat begituan. Tapi sama pamannya si manusia skeptis selalu dilarang buat bahas-bahas begituan. Ternyata pamannya ini pingin merebut hak waris Caspian. Dia mau bunuh Caspian, tapi Caspian keburu kabur gitu lah. Ini agak beda di film sama buku, kalau di buku dia ga ketemu-ketemu sama  PSEL sampe setidaknya setengah buku. Kalau di film kan dia ketemu PSEL terus berantem gitu sama si Peter. Di buku mah rasanya mereka adem ayem aja deh ga suka ribut-ribut. 
         Ujung-ujungnya Caspian berhasil merebut hak waris dia lagi dan naik jadi raja Narnia. Dia membolehkan hewan ngobrol dan peri-peri hidup dalam damai di Narnia. PSEL pun kembali ke dunia kita

5. The Voyage of the Dawn Treader
         Sori banget Guys tapi menurut gue buku ini yang paling ga seru dbanding buku-buku Narnia lainnya. Pokoknya ceritanya cuma Edmund Lucy yang balik ke Narnia, kali ini ditemani sepupu mereka yang sangat menyebalkan dan goreng patut bernama Eustace. Waktu mereka masuk ke Narnia, Caspian udah menjabat beberapa tahun sebagai raja, tapi belum punya-punya pacar aja ini orang dasar fakir asmara. Nah terus dia lagi mencari menteri-menteri dia yang hilang waktu berlayar ke laut. ELE (Edmund Lucy Eustace) menemani dia mencari menteri-menteri mereka di lautan, mereka mampir ke pulau-pulau misterius dengan serangkaian peristiwa magic berbahaya menghadang mereka. Akhirnya mereka menemukan rahasia.. gue lupa rahasia apaan, pokoknya Caspian dapet jodoh di antara pulau-pulau tersebut. Dia ketemu seorang Bintang. Ya, bintang, tapi bentuknya semacam wanita pirang cantik anggun gitulah. Akhirnya Caspian dan Bintang itu menikah dan hidup bahagia. ELE pun kembali ke dunia kita.

6. The Silver Chair
         Kali ini menceritakan Eustace yang sudah tidak menyebalkan namun masih tetap goreng patut bersama teman barunya Jill yang ga sengaja balik ke Narnia.  Eustace sama Jill ini bener-bener deh berantem melulu kerjanya sampe pusing pala Noi baca bukunya. Waktu mereka balik Narnia, Caspian udah jadi om-om. Nah dia galau abis soalnya anak istrinya hilang entah kemana waktu lagi jalan-jalan ke gunung. Caspian selain sayang anak istrinya, dia juga butuh pewaris untuk kerajaannya.
         Nah Eustace dan Jill pokoknya nyariin si anaknya itu, namanya Rilian btw, terus akhirnya ketemu, ternyata dia dalam pengaruh sihir Green Lady, seorang penyihir kayak White Witch, tapi kali ini warnanya ijo. Sama seperti White Witch, di buku ceritanya dia super syantik dan suaranya merdu, tapi bedanya si hijau ini kesannya lebih ke ramah dan lovely, sedangkan White Witch lebih ke berwibawa dan tegas. Intinya dua-duanya sama-sama jelmaan sundel bolong, sama-sama jahat. 
Akhirnya Rilian berhasil diselamatkan dan jadi raja. Mamahnya si Rilian ternyata dipacok ular waktu dulu ke gunung sama Rilian, dan tentu saja ular melingkar ini adalah si Green Lady.

7. The Last Battle
         Kali ini tokoh utamanya adalah cucu buyutnya Caspian. Hehehehe. Lalu tentang kemunculan Aslan palsu, yang sebenernya adalah keledai yang diselimuti kulit singa. Keledai ini sebenernya gak berniat jahat, dia dipaksa oleh temannya si Kera. Kera ini jahat banget guys, manipulatif dan tukang play victim. Pokoknya dia nyuruh-nyuruh kedelai buat pura-pura jadi Aslan biar hewan-hewan Narnia nurut sama dia. Kera ini terus maksa hewan-hewan bayar pajak ke dia karena dia telah menjaga keamanan Narnia. Tentu saja semua dia lakukan atas nama Aslan, padahal Aslan bohongan.
         Ini mirip dengan pemimpin agama palsu gak sih guys. Muncul pemimpin-pemimpin yang 'memaksa' jemaatnya untuk nyumbang ke dia, ngomongnya sih untuk kebesaran Tuhan (paralel dengan Aslan) lah, padahal 'Aslan'nya mah gak nyuruh kaya gitu. Toh sumbangannya masuk perut si pemimpin palsu ini. Terus hewan-hewan (jemaat2) nurut aja karena mereka mikirnya ini buat Aslan.
         Hm.. entah kalian akan menafsirkan apa cerita Narnia yang terakhir ini, tapi otak gue otomatis menafsirkan demikian. Hehe.
         Intinya ujung-ujungnya dunia Narnia ini jadi penuh kepalsuan, muncul pemimpin-pemimpin tukang ngibul yang merasa didukung Aslan (palsu). Akhirnya kiamat terjadi, orang-orang baik masuk ke surga gitulah, sisanya dan para nabi palsu dibawa setan.  


Nah gitu Guys inti cerita-cerita dari buku Narnia yang gue ceritakan dengan niat gara-gara lagi self quarantine. 
Kalau ada yang kurang tepat mohon maaf soalnya bacanya udah 10 tahun yang lalu wakakakaka. 

Happy Monday.
 

Self Quarantine

Entah mimpi apa gue semalam, gara-gara wabah Corona, gue jadi mau gak mau harus diem di rumah.
Kebetulan banget, betapa gue bersyukur diberkati dengan sebuah talenta bernama: ga bosen-bosen walau berminggu-minggu diam di rumah.

Waktu gue bilang diam di rumah, gue bener-bener ga keluar rumah sama sekali.
Ke Indomaret pun nggak. Ke warung pun nggak.  Hingga detik ini, gua udah 3 minggu ga keluar rumah dan rasanya masing tiong-tiong.
Banyak kegiatan mengasyikan di rumah yang ternyata bisa gue lakukan. Ada beberapa yang gue bahkan belum pernah lakuin sebelumnya, dan ternyata gue lumayan enjoy melakukannya.
Berikut hal-hal yang gue lakukan di rumah:

Menggambar.
Ga usah gue jelasin lah ya. Pokoknya Noi senang menggambar. Titik.

Berinteraksi dengan ikan mas koki. 
Kebetulan bokap gue suka miara ikan. Selama ini gue ga pernah menaruh perhatian khusus pada ikan-ikan lucu itu. Baru belakangan inilah gue menemukan asyiknya ngeliatin ikan sambil sekali-kali gue pencet-pencet badannya. Bercanda. Cuma gue kasih makan kok.

Olahraga.
Ini adalah hal yang Noi suka banget lakukan waktu masih umur 3-4 tahun dulu, gara-gara sering nonton film-film berantem, jadi gue pengen kuat gitu lah. Sekarang setelah kerja gue malah jarang olahraga dan cape juga ngelakuinnya. Kebetulan banget self-quarantine ini bikin gue jadi kebanyakan waktu luang, akhirnya gue olahraga di rumah sambil dibimbing oleh bokap gue si lelaki atletis. Mana tau setelah ini gue jadi berotot dikit ahahaha.

Main game.
Daripada gak ngapa-ngapain mending main game deh sungguh.

Meracik makanan/minuman.
Di sini kaya keren banget yah gue sebut meracik. Padahal gue cuma bikin honey tea sama minuman perasan jeruk lemon pake madu. Biasanya gue ga pernah melakukan hal kayak begini, tapi karena ga ada kerjaan jadi gue melakukannya. Ternyata nikmat sekali bangun pagi berjemur di bawah cahaya mentari sambil minum honey tea hangat.

Masak.
Nyokap gue yang masak, gue tinggal makan.

Baca buku.
Gue sungguh beryukur punya hobi baca buku. Bener-bener bisa mengisi waktu, membiarkan pintu imajinasi gue terbuka, dan bikin gue bobok nyenyak. Walau umur gue udah seperempat abad, tapi gue masih doyan mimpi imajinatif semacam naga terbang, ikan lohan bersayap, dinosaurus berkacamata, dll.
  
Belanja 0nline.
Self quarantine bener-bener bikin gue jadi belanjan hal-hal ga jelas. Gue beli piyama gambar lebah. Gue beli madu lengkap dengan sarangnya. Gue beli sticker jerawat. Entah kenapa gue membeli benda-benda itu. Biasanya gue kepikiran aja enggak soal barang begituan. Bobok aja gue jarang pake piyama. Huahahahah.

Kawinin anjing.
Bercanda.


BTW gue sangat ga menyesal karena gue suka menginvestasikan sebagian dari penghasilan bulanan gue. Selama ini gue cuma invest reksadana sama emas sih, tiap dapet gaji gue pasti sisihkan buat invest. Dan ketika sedang wabah begini ternyata duit investasinya berguna, jadi gue gak sampe ga punya penghasilan sama sekali. (Padahal duit yang gue invest juga dibilang banyak banget kan enggak juga)


Baiklah abis ini gue mau ngeblog lagi berhubung gue lagi ada ide.
See ya.

Kamis, 23 Januari 2020

Victim Blaming

Topik kali ini agak gak enak, Guys. Gue mau bahas soal victim blaming terutama pelecehan atau kekerasan seksual yang sering dilakukan di tengah masyakarat Indonesia dengan budaya so-called ketimuran ini.

Gue sangat bersyukur ga pernah mengalami pelecehan yang parah. Tapi di tempat kerja gue yang lama, gue sering di cat-calling alias disiulin cowok ga dikenal. Menurut gue itu sangat mengganggu dan ga jelas buat apa. Emang cewek jadi mau nikah sama situ kalau disiulin?
Nah setelah itu, karena gue juga bingung mau apa tapi ngerasa super keganggu disiulin, gue aduin aja ke HRD soal kejadian itu.
Tau gak respon pertama HRD-nya apa waktu gue lapor?
"Hah kok bisa ya? Apa pakaian Ibu Noi mengundang yah?"

WHAT THE

Gue selalu memakai pakaian sesuai aturan perusahaan, kemeja lengan panjang dan celana panjang. Dan kemejanya juga gak ketat atau tipis, bener-bener kemeja polos biasa.
Apa gue harus pake baju Batman gitu biar gak mengundang?

Kebiasaan masyarakat sini tuh gitu, yang melecehkan siapa, yang disalahkan korbannya. Tragis.

Nih camkan, pelecehan tuh bukan gara-gara pakaian korbannya, dan jangan salahkan korbannya.
Ini adalah beberapa point yang perlu dipikirkan:

1. Cowok pun bisa jadi korban pelecehan seksual, seperti berita yang baru kita denger soal Reinhard Sinaga memperkosa ratusan cowok umur 20an. Menurut kamu, apakah salah cowok-cowok tersebut makanya mereka dilecehkan? Cowok-cowok itu mengundang? Pakaiannya mengumbar keseksian? Kan nggak. Masih mau menyalahkan pakaian korban?

2. Gue sering denger orang ngomong,"Kalau gamau dilecehin, jangan mengundang!"
Dengan logika yang sama, bisa dibilang,
"Kalau gamau diintip, ya jangan mandi!"
"Kalau gamau dirampok, jangan punya duit!"
"Kalau gamau dibunuh, ya jangan lahir!"
Please, ga ada orang yang mengundang untuk dilecehkan, dirampok, atau dibunuh, walau bagaimanapun keadaan orang tersebut, atau pakaian apapun yang dikenakannya.
Kebiasaan menyalahkan korban bikin manusia-manusia di luar sana mudah membenarkan tindakan mendzolimi orang, Guys. Bayangin kalau elo dirampok terus rampoknya ngomong,"Ya kalau gamau gue rampok jangan punya duit! Kamu yang mengundang saya buat merampok kamu."

3. Gue punya kenalan suami istri, yang mana suaminya minta cerai karena istrinya 'memperkosa' dia. Intinya istrinya memaksa suami melakukan hal-hal yang tidak disukai lelaki pada umumnya...
Apakah masih mau menyalahkan korban (si suami)? Apa itu terjadi gara-gara suaminya yang mengundang? Kan nggak.



Nah gue sebagai wanita mencoba melihat dari sudut pandang lelaki.
Kalau gue adalah lelaki, dan semua wanita sekitar gue semua memakai pakaian super tertutup agar gue ga melecehkan mereka, gue akan introspeksi dan malu pada diri gue sendiri, apakah di mata mereka gue (lelaki) adalah binatang buas yang ga punya kemampuan mengendalikan nafsu, sampai-sampai mereka harus melindungi diri mereka dari gue? Apakah gue semacam virus atau bakteri, sehingga cewek harus menutup tubuh mereka rapat-rapat supaya gue gak menyentuh mereka?
Kalau gue lelaki, gue akan ingin memastikan cewek-cewek sekitar gue ga merasa terancam dengan keberadaan gue sebagai lelaki.
Tapi tentu gak semua cowok punya kesadaran begitu. Masih banyak yang mikir,"Ya kalau cewek pake baju ga tertutup berarti itu minta gue pegang!"

Dan please jangan pake perumpamaan wanita itu kayak permen lolipop, kalau gak dibungkus nanti dihinggapi semut.
Pertama, perempuan bukan permen, perempuan adalah manusia, punya perasaan dan pikiran.
Kedua, lelaki bukan semut yang ga punya akal budi. Kalau manusia bersikap seperti semut yang maen comot begitu liat permen, terus apa bedanya manusia sama binatang? Kok akal budinya gak dipake?

Weis setelah mengetik panjang lebar begini gue baru sadar gue agak emosi sih sama fenomena Victim Blaming. Ngetiknya agak berapi-api.



Jumat, 17 Januari 2020

Nangis

Sebenernya kalau dibilang cengeng, gue cengeng banget kalau nonton film atau baca buku.
Percaya atau nggak, gue nangis waktu liat OPENING film Avengers End Game.
Openingnya doang loh guys. Soalnya itu keren banget tokoh-tokohnya muncul satu-satu, gue jadi terharu akan kemajuan dunia perfilman dan teknologi umat manusia. #halah


Tapi kebalikannya, entah kenapa gue jarang nangis di kehidupan nyata.
Tentu gue pernah dimarahin guru, ada masalah sosial, masalah teknikal, dll, tapi gue emang jarang nangis. Di dokter gigi aja gue ga pernah nangis #halah

Btw,
Dulu pernah ada cewek sebut aja namanya Tuti, dia pernah sebel sama gue gara-gara apa gitu gue lupa waktu SMA, ga penting sih. Pokoknya dia labrak gue gitu (tentu saja Noi bukan tipe anak yang bakal ngelabrak, aku mah kalau ga suka sama orang cukup jaga jarak) nah tapi waktu dilabrak gue cuek-cuek aja. Boro-boro nangis, gue cuma diem aja santuy.
Si Tuti ini kayanya ga puas karena gue kok cuek aja. Terus entah gimana dia cerita ke orang-orang kalau gue nangis waktu dilabrak dia.
Tentu saja karena muka Noi alim dan lucu jadi orang percaya sama Tuti. :0
Bete deh ah gue. Suer demi langit bumi dan segala isinya gue ga pernah nangis dilabrak Tuti. HUH.

Gue gak bilang gue adalah manusia super kuat karena ga suka nangis, gue rasa kekuatan manusia ga bisa ditentukan dari berapa banyak air mata yang menetes selama hidupnya.
Menurut gue, seorang manusia itu kuat kalau dia udah jatuh, udah menangis, tapi terus berusaha untuk bisa bangkit lagi.
Manusia baru gue kata lemah kalau dia jatuh, nangis, ga melakukan apa-apa selain menangis.

Tapi menangis itu wajar kok, itu menandakan kalau kita punya emosi, punya rasa empati, makanya bisa nangis, bukan hal yang memalukan.

Gue tetep ga terima Tuti ngaku-ngaku bikin gue nangis, HUH.

:P Hehehehehe #Baper

Julid

Julid Guys. Siapa sih yang belum pernah melakukan kegiatan menyenangkan ini.
Gue aja sering, baik disengaja atau pun tidak disengaja.
Julid adalah kegiatan ngomongin orang lain, kelompok lain, atau kaum lain. Biasanya yang diomongin adalah hal yang berbau kontroversial atau negatif dari objek yang bersangkutan.

Kegiatan Julid ini memiliki banyak dampak positif. Diantaranya adalah:
1. Mencari relasi
2. Melepas stres
3. Membantu mengembangkan kemampuan berimajinasi
4. Menimbulkan ilusi bahwa diri ini lebih baik daripada orang yang lagi dijulidin (which is, bagus buat meningkatkan kepercayaan diri anda wahai rakyat jelata dengan kehidupan membosankan)
5. Mencari topik
6. Dan lain-lain.

Gue rasa, julid adalah hal yang sangat manusiawi. Siapa sih yang ga pernah julid?
Rakyat jelata, ibu-ibu pejabat, pengusaha, selebgram, artis, kaum borjuis, dan manusia-manusia lainnya semua pasti pernah julid.
Kitab suci aja sering julidin penganut kepercayaan yang berbeda atau kaum yang berbeda (silakan cek sendiri ke kitabnya masing-masing siapa tau saya salah)

Nah alasan manusia berjulid diantaranya adalah:
1. Curhat - pasti semua orang pernah dong ada masalah misalnya sama temen kerja, temen sekolah, pacar, mantan, orang tua. Kemudian buat mengurangi penat di dada, curhat mengenai masalah-masalah tersebut ke orang terdekat. Nah sebenernya curhat-curhat ini kan mengandung unsur julid yaitu ngomongin orang yang sedang bermasalah sama kita. Gue rasa ini adalah julid yang wajar terjadi, gue yakin presiden aja sering melakukannya.

2. Mencari topik - nah kadang-kadang julid adalah semacam shortcut buat menemukan topik yang mudah nyambung sama orang. Berhubung manusia pada dasarnya adalah makhluk julid-oriented, gampang banget nyambungin topik sama orang baru dengan julidin orang lain. Emang manusia itu kalau ada common enemy, gampang nyambungnya. Ini berlaku di banyak lapisan masyarakat dari politikus, wartawan, pengusaha, kaum agamis, ibu-ibu muda, dll.

3. Ingin Jadi Spotlight - ternyata kadang ada bandar julid guys di antara society. Jadi si bandar ini sangat giat mencari gosip terkini dan siap memberi banyak bumbu racikan sendiri untuk menghasilkan konten bermutu tinggi buat disajikan kepada teman-teman di komunitasnya. Si bandar ini rela menguping, ngintilin orang, ngestalk semaleman hanya untuk dapet gosip terbaru buat dijadiin bahan julid. Kadang sengaja bikin acara arisan buat mengumumkan hasil dia ngintel, ada juga yang sengaja bikin grup whatsapp yang isinya khusus berbagi info terkini buat jadi bahan julid.
Dia yah pengen aja dapet Spotlight, biar orang-orang selalu nyari dia buat dapet info julidan baru.

4. Cari Duit - netizen emang sangat membutuhkan bahan julidan guys, makanya bermunculan organisasi-organisasi julid semacam L*mbeT*rah, dimana dia mengisi akun Instagram dia dengan banyak banget bahan julidan. Netizen akan mengerayangi konten-kontennya dengan rakus, menantikan tiap hidangan baru untuk dijulidin dan diviralkan. Dengan makin banyaknya netizen yang mengfollow akun tersebut, dia bia menetapkan tarif buat pasang iklan atau naikin pamor artis atau selebgram. Itu semua bisa jadi duit gede banget guys. Satu kali akun begituan ngepost iklan tuh dia bisa dapet beberapa juta rupiah soalnya.

5. Mata Pencaharian - kalian kira wartawan-wartawan infotainment dapet gaji kalau ga nemu bahan julidan terkini, Guys?

6. Tujuan Politis - Berhubung netizen dan citizen suka banget julid, kalau mau rusak nama baik orang lain, misal lawan politik, tinggal giring opini masyakarat aja ke arah negatif, alias Julidin dan biarin julidnya menyebar dengan sendirinya. Ini jelas-jelas efektif dan dilakukan banyak politikus, misal dalam pemilihan Gubernur, Presiden, dll.


Gue bukan malaikat Guys jadi gue gak bisa ngomong apakah julid itu dosa atau bukan.
Cuma, yah memang julid tuh menguntungkan sekaligus merugikan, banyak orang terkena masalah karena jadi bahan julid, kadang gara-gara keseringan julid ada juga orang yang jadi no-life banget.
Tapi gue rasa ada baiknya kita membatasi kadar julid kita, jangan terlalu dibiasain di mana-mana julid, karena kasian orang yang dijulidinnya, kita mungkin udah ngerusak nama baik orang tersebut tanpa kita sadari.

Tentu gue pernah julid, dan saat ini lagi berusaha buat ga julid kalau ga penting-penting amat dan ga ada hubungannya sama hidup gue. Tapi namanya juga masih berusaha, kadang gue ga sengaja juga julid.

Yah :P